Bulan Januari 2025 Bulan Apa Dalam Islam
Zulkaidah (ذو القعدة)
Zulkaidah adalah bulan kesebelas yang merupakan salah satu dari empat bulan suci yang mengharamkan peperangan.
Perang biasanya sudah selesai dan banyak orang Arab yang berdiam di rumah. Zulkaidah diartikan sebagai 'pemilik duduk' atau istirahat.
Apa saja nama bulan Islam?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut daftar yang termasuk dalam apa saja nama bulan Islam atau nama-nama bulan pada kalender Hijriyah:
Muharram (المحرّم)
Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah dan salah satu dari empat bulan suci. Bulan ini sering dihubungkan dengan Asyura, yang merupakan hari kesepuluh Muharram, di mana banyak umat muslim berpuasa.
Arti dari kata Muharram diambil dari kata Arab yang berarti "diharamkan". Adapun yang dimaksud makna kata tersebut adalah sesuatu yang dihormati dan diharamkan dari hal yang buruk.
Safar adalah bulan kedua dan namanya berarti 'kosong' atau 'nihil' yang kemungkinan merujuk pada zaman pra-Islam ketika orang-orang meninggalkan rumah mereka untuk berperang.
Nama Safar juga diambil dari nama jenis penyakit yang konon diyakini oleh orang Arab jahiliyah sebagai penyakit yang menyerang organ dalam atau perut akibat dari ulat besar yang berbahaya.
Urutan Nama Bulan Kalender Hijriah
Berikut adalah urutan nama-nama bulan di kalender Hijriah:
Nama-nama bulan dalam kalender hijriah sendiri diambil dari nama-nama musim dan sesuai dengan padanannya dalam kalender masehi ketika itu, kecuali bulan Muharram dan Dzulhijjah, demikian dikutip laman NU Online.
Bulan Muharram artinya bulan yang dihormati. Orang-orang ketika itu tidak diperbolehkan berperang di bulan ini, dan di tiga bulan lainnya.
Bulan Dzulhijjah artinya bulan untuk berhaji. Nama-nama sepuluh bulan lainnya adalah nama-nama musim.
Shafar artinya kuning, tumbuhan mulai menguning. Rabiul awal dan Rabiuts tsani artinya musim gugur pertama dan kedua.
Jumadil ula dan Jumadits tsani artinya musim dingin pertama dan kedua (jumud artinya beku).
Rajab artinya cair, es sudah mulai mencair. Sementara itu, bulan Sya'ban artinya lembah, orang-orang Arab sudah mulai ke ladang untuk bercocok tanam.
Ramadhan artinya pembakaran, mulai masuk musim panas. Syawal berarti peningkatan suhu, yang panas sekali. Puncaknya adalah bulan Dzulqa'dah, artinya saat orang duduk-duduk tidak keluar rumah dan Dzulhijjah waktunya orang berhaji.
tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yulaika RamadhaniEditor: Iswara N Raditya
Dalam Islam, sistem penanggalan atau kalender dikenal dengan nama Hijriah. Kalender Islam ini menjadi acuan waktu kegiatan ibadah bagi seluruh umat Islam di dunia.
Apa saja nama bulan dalam kalender Islam? Terdapat 12 nama bulan dalam penanggalan Hijriah. Penamaan bulan-bulan tersebut menggunakan bahasa Arab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari buku Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah, pada sistem kalender Hijriah, hari atau tanggal dimulai saat terbenamnya Matahari di tempat tersebut.
Penentuan awal bulan ditandai dengan munculnya penampakan bulan sabit pertama kali (hilal) setelah bulan baru (konjungsi atau ijtimak).
Berbeda dengan kalender Masehi yang berjumlah 28-31 hari, jumlah hari dalam satu bulan di kalender Hijriah adalah 29-30 hari.
Total hari dalam satu tahun kalender Hijriah mencapai 354-355 hari. Jumlahnya lebih sedikit dari kalender Masehi yang bisa mencapai 365-366 hari.
Sebelum mengetahui apa saja nama bulan Islam, perlu diketahui bahwa Hijriah berasal dari peristiwa hijrahnya Rasulullah Saw dari Mekkah ke Madinah pada 622 Masehi.
Peristiwa ini menjadi perhitungan awal Hijriah yakni Tahun Baru Islam pada Muharram. Berikut nama-nama bulan dalam kalender Hijriah.
Muharram merupakan penanda awal dimulainya kalender Hirjiah. Muharram sendiri memiliki arti terlarang atau haram. Maksudnya adalah bulan Muharram ini disucikan atau dihormati sehingga dilarang untuk melakukan peperangan dan bentuk persengketaan lainnya.
Bulan selanjutnya adalah Safar yang berarti kosong. Pada bulan ini masyarakat Arab biasanya meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong. Selain itu, Safar juga memiliki makna lain yakni berwarna kuning atau waktu pepohonan di musim gugur.
Rabi'ul awal berarti bulan saat terjadinya musim semi pertama. Kata rabi berarti musim semi dan awal artinya permulaan. Pada bulan ini, orang Arab biasanya selesai berperang dan memperoleh kemenangan.
Rabi'ul akhir juga waktu terjadinya musim semi, tetapi sudah pada periode akhir. Dulu, bulan ini merupakan periode bagi orang Arab untuk mulai menggembalakan hewan ternak.
Jumadil awal menunjukkan waktu musim kering pertama terjadi. Secara arti kata, jumda berarti lahan kering dan air membeku. Kondisi ini kerap terjadi ketika musim kering datang.
Selanjutnya adalah bulan jumadil awal yang juga berarti musim kering, tetapi pada periode kedua atau akhir.
Rajab merupakan bulan yang terhormat. Rajab berasal dari kata rajaba yang berarti hormat.
Pada bulan ini biasanya orang Arab akan diam di rumah dan menahan diri untuk berperang sebab mereka menghargai bulan yang terhormat ini.
Berikutnya adalah Syakban. Pada bulan ini, orang Arab mulai mencari air untuk persiapan perang. Mereka saling berpencar dan membagi wilayah untuk mencari air. Hal ini membuat Syakban memiliki arti perpisahan atau pembagian.
Ramadan merupakan bulan ketika orang Arab melakukan puasa kepada Allah. Akan tetapi secara arti, Ramadan berasal dari kata ar-Ramda yang berarti panas. Sebab pada bulan ini biasanya tengah berlangsung musim panas.
Selanjutnya adalah bulan Syawal yang memiliki arti membawa. Syawal merupakan musim unta melahirkan dan membawa anaknya. Bulan ini juga merupakan periode waktu untuk mulai berburu sehingga orang Arab membawa berbagai persiapan.
Zulkaidah diartikan sebagai duduk atau istirahat. Pada bulan ini, orang Arab biasanya sudah selesai berperang. Setelah berperang, mereka diam atau beristirahat di rumah.
Di bulan Zulhijah, orang Arab biasanya melakukan ibadah haji ke Mekkah. Begitu juga dengan berkurban dan ziarah. Zulhijah sendiri memiliki arti ziarah.
Demikian penjelasan mengenai penanggalan Hijriah, semoga dapat menjawab pertanyaan tentang apa saja nama bulan Islam.
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, di Tahun Baru 2025 yang sebentar lagi akan segera datang, membuat masyarakat Indonesia penasaran perihal hari libur yang terdapat di bulan Januari alias bulan pertama di tahun 2025.
Karena, bukan hanya karena awal tahun baru yang penuh semangat, tetapi juga karena banyaknya tanggal merah dan cuti bersama yang berdekatan, memungkinkan libur panjang yang sangat ideal untuk berwisata atau sekadar bersantai bersama keluarga lho.
Pasalnya, jika libur Natal dan Tahun Baru 2025 kamu belum puas, kamu bisa melanjutkan liburan seru bersama anggota keluarga di bulan Januari 2025 nanti.
Lantas, penasaran dengan rincian tanggal merah dan cuti bersama yang berdekatan di bulan Januari 2025 tersebut? Berikut ini dia informasi selengkapnya.
Baca juga: Link Download Kalender Februari 2025: Lengkap dengan Jadwal Libur Sepanjang Bulan
Baca juga: GRATIS! 10 Link Download Kalender 2025 Desain Bunga-bunga Cantik nan Menarik
Jumlah Hari Libur dan Cuti Bersama Januari 2025
Pada tahun 2025, pemerintah telah menetapkan total 27 hari libur, yang terdiri dari 17 hari libur nasional dan 10 hari cuti bersama.
Dari jumlah tersebut, di bulan Januari 2025 menghadirkan empat tanggal merah, termasuk libur nasional dan cuti bersama.
Berikut adalah daftar tanggal merah di Januari 2025:
Baca juga: Link Download Kalender 1446-1447 Hijriah, Disertai Jadwal Puasa dan Hari Penting Islam
Baca juga: 15 Link Download Kalender 2025 Desain Menarik yang Colorful
Lima Hari Libur Beruntun di Akhir Januari 2025
nah Tribuners, keistimewaan bulan Januari 2025 ini ternyata memiliki kombinasi tanggal merah dan akhir pekan yang menciptakan libur panjang selama lima hari berturut-turut.
Rangkaian libur panjang ini dimulai dari:
Nah Tribuners, dengan beruntunya hari tanggal merah dan akhir pekan di bulan Januari 2025 tersebut, bisa kamu gunakan untuk berwisata atau pun liburan bersama anggota keluarga tercinta. Semoga bermanfaat. (*)
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News
Sekarang Bulan Apa dalam Islam?
Ketika artikel ini ditulis pada 27 Juli 2024, maka hari ini bertepatan dengan tanggal 21 Muharram 1446 H. Panduan tersebut merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Kemenag RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, kita berada di bulan Muharram, yang merupakan salah satu dari empat bulan suci dalam Islam. Muharram memiliki makna yang sangat penting, karena selama bulan ini umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal kebaikan.
Selain itu, bulan ini juga dikenal dengan peristiwa Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Di mana berbagai tradisi dan ibadah khusus dilakukan untuk mengenang peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Seperti yang sudah dibahasa sebelumya Muharram merupakan bulan pertama dalam sistem penanggalan Hijriah. Setelahnya, akan muncul bulan Safar yang merupakan bulan kedua dalam sistem penanggalan Islam.
Kembali merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Kemenag RI, bulan Safar akan datang bersamaan dengan tanggal 5 Agustus 2024. Tanggal tersebut akan menandai berakhirnya bulan Muharram dan dimulainya bulan Safar.
Jumadil awal (جمادى الأول)
Jumadil awwal, bulan kelima, merupakan salah satu dari dua bulan Jumadil. Namanya berarti 'yang beku' yang merujuk pada musim dingin. Bulan ini juga menunjukkan datangnya musim kering pertama.
Bagaimana Sistem Perhitungan Hijriah?
Mengutip dari laman Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), sistem penanggalan kalender Hijriah didasarkan pada pergerakan atau rotasi bulan mengelilingi bumi. Oleh karena itu, penentuan pergantian hari dalam kalender Hijriah berbeda dengan kalender Masehi.
Kalender Masehi memulai hari pada pukul 00.00 waktu setempat, sedangkan kalender Hijriah memulai hari saat matahari terbenam di lokasi tersebut.
Karena perhitungan yang berbeda, satu tahun dalam kalender Hijriah lebih pendek dibandingkan dengan kalender Masehi, yaitu hanya 354 atau 355 hari. Sementara itu, satu tahun dalam kalender Masehi terdiri dari 365 atau 366 hari.
Penjelasan mengenai sistem penanggalan kalender Hijriah berdasarkan rotasi bulan terdapat dalam firman Allah SWT dalam surah Yunus ayat 5 berikut:
هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاۤءً وَّالْقَمَرَ نُوْرًا وَّقَدَّرَهٗ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوْا عَدَدَ السِّنِيْنَ وَالْحِسَابَۗ مَا خَلَقَ اللّٰهُ ذٰلِكَ اِلَّا بِالْحَقِّۗ يُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ ٥
Artinya: "Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui."
TRIBUNKALTENG.COM - Berikut Kalender 2024 yang disertai tanggal Islam di bulan Januari.
Berdasarkan Kalender 2024, bulan Januari dalam tanggal Islam akan terdapat bulan Jumadil Akhir hingga Rajab 1445 hijriyah.
Lantas bagaimana selengkapnya mengenai tanggal Islam yang ada di bulan Januari 2024?
Baca juga: KALENDER 2024 Hari Libur dan Tanggal Islam di Januari 2024, Jumadil Akhir - Rajab 1445 Hijriyah
Baca juga: RESMI Daftar Cuti Bersama dan Hari Libur Nasional di Kalender 2024 Terbaru, Tandai Tanggalnya
Baca juga: KALENDER 2024 Cek Jadwal Haul ke-19 Guru Sekumpul, Januari Cuma 1 Hari Libur Nasional
Simak Tribunkalteng.com menyajikan Kalender 2024 dan juga tanggal Islam yang ada di bulan Januari 2024.
Senin, 1 Januari 2024: 19 Jumadil Akhir 1445 H
Selasa, 2 Januari 2024: 20 Jumadil Akhir 1445 H
Rabu, 3 Januari 2024: 21 Jumadil Akhir 1445 H
Kamis, 4 Januari 2024: 22 Jumadil Akhir 1445 H
Jumat, 5 Januari 2024: 23 Jumadil Akhir 1445 H
Sabtu, 6 Januari 2024: 24 Jumadil Akhir 1445 H
Minggu, 7 Januari 2024: 25 Jumadil Akhir 1445 H
Baca juga: RESMI! Kalender 2024 Lengkap Tanggal Merah, Cek Jadwal Libur Sekolah Semester Ganjil 2023
Senin, 8 Januari 2024: 26 Jumadil Akhir 1445 H
Selasa, 9 Januari 2024: 27 Jumadil Akhir 1445 H
Rabu, 10 Januari 2024: 28 Jumadil Akhir 1445 H
tirto.id - Kalender Islam atau kalender Hijriah untuk periode bulan Januari 2022 Masehi bertepatan dengan bulan Jumadil Awal dan Jumadil Akhir 1443 H.
Kalender Hijriah bulan ini dimulai dari tanggal 28 Jumadil Awal 1443 Hijriah sampai dengan tanggal 29 Jumadil Akhir 1443 Hijriah.
Untuk tanggal hijriah dan masehi beserta hari, selengkapnya di tabel berikut ini.
Zulhijah (ذو الحجة)
Zulhijah adalah bulan kedua belas dan salah satu bulan suci. Sepuluh hari pertama dianggap sebagai hari-hari terbaik dalam tahun, dengan puncaknya adalah Hari Raya Idul Adha dan pelaksanaan ibadah haji di Mekkah.
Kalender Hijriyah memainkan peran penting dalam menentukan tanggal pelaksanaan ibadah dan perayaan Islam, mengingatkan umat Islam akan siklus waktu yang berputar dan pentingnya memanfaatkan setiap bulan untuk meningkatkan keimanan dan amal saleh.
Itulah yang termasuk dalam apa saja nama bulan Islam atau bulan Hijriyah menurut kalender Islam. Semoga bermanfaat.
Pernahkah Anda bertanya-tanya, bulan apa yang sedang kita lalui dalam kalender Islam? Bagi umat Muslim, mengetahui bulan Hijriyah yang sedang berlangsung sangatlah penting.
Waktu terus berjalan, begitu pula dengan pergantian bulan dalam kalender Islam. Setiap bulannya memiliki keunikan dan peristiwa penting yang menjadikannya memiliki makna tersendiri bagi umat Muslim.
Kalender Hijriyah adalah penanggalan dalam Islam yang terdiri dari 12 bulan dalam setahun, dengan total hari sekitar 354 atau 355 hari. Lantas, apa saja nama bulan Islam tersebut?
Kalender Hijriyah dimulai dari peristiwa perpindahan (hijrah) Nabi Muhammad Saw dari Mekkah ke Madinah. Pada sistem dari kalender Hijriyah, hari atau tanggal akan dimulai ketika matahari sudah terbenam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya perlu diketahui bahwa pada kalender Hijriyah tidak ada aturan yang khusus untuk bulan-bulan mana saja yang memiliki 29 hari dan yang 30 hari.
Sebab semua tergantung pada penampakan bulan sabit atau hilal. Kalender hijriyah dihitung berdasarkan dengan rotasi dari Bulan yang berlawanan dengan Matahari.